BBM Hilang bak Siluman  

Posted by Nyoman Hadianto

Hari ini saya bingung. Bukan, bukan hanya saya, teman-teman, famili, tetangga bingung juga.
Apa pasal? Ya, seperti yang sedang ngetren di Negara kita saat ini, BBM lenyap entah kemana. Padahal betapa BBM sudah menjadi benda pokok bagi kita.
Saya tak mau menuding siapa yang salah. Kita semua punya jawaban masing-masing. Saya hanya sedih. Mengapa di negara yang merupakan salah satu produsen minyak terbesar di Asia ini, kita rakyatnya menjerit kekurangan BBM. Ada kawan datang dan memberi saran, 'sudahlah, sabar saja, kita tak bisa berharap dengan minyak negara ini. Hasil labanya untuk membayar hutang anak-anak kita yang konon setiap lahir diwarisi hutang hampir 15 jt. Biarlah nanti anak cucu kita saja yang senang, kita harus berkorban'. Saya tambah sedih. Dalam hati kecil ini berkata 'Saya tak ingin punya anak lagi kalau begitu keadaannya'. Namun hati lain menjerit, siapa yang bisa menjamin bahwa anak cucu kita bisa senang? Saya juga tidak habis pikir, kita rakyat tak pernah berhutang, kita kerja dengan keringat kita sendiri, kita menanggung diri kira sendiri, ini kok malah dikasih hutang??? siapa yang hutang?? saya berteriak-teriak histeris ditengah antrean panjang, mungkin 30 km, menunggu BBM yang menurut informasi burung-burung pemakan bangkai akan segera datang. 'Saya banting botol aqua kotor yang saya ambil di TPA 5 hari lalu, "PRAAkk"...' Penjahat' 'Bangsat' dan tak ingat lagi. Semoga saya bisa melihat penjahat-penjahat itu ketika diikat menuju neraka....Amin.

Baca selengkapnya...